Bahas Perda Literasi Budaya dan Sastra Bugis, Pentingkah?


Perda Literasi Budaya dan Sastra Bugis menjadi sesuatu yang penting untuk dikaji. Untuk itulah, Yayasan Museum Kebudayaan Bugis menggelar dialog untuk membicarakan gagasan tersebut.

Acara bertema "Pentingnya Perda Literasi Budaya dan Sastra Bugis" ini menampilkan pembicara Dr. H. Ajiep Padindang, SE. MM Anggota DPD RI/ MPR RI. Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan SE. M.Si. Irfandi mewakili Dinas Kebudayaan, Wahidah dari Dinas Perpustakaan Kabupaten Bone dan dipandu oleh Bahtiar Parenrengi.

Sekretaris Yayasan Museum Kebudayaan Bugis mengatakan bahwa lembaga ini, walau masih baru kebesarannya tetapi telah berkontribusi dalam pemajuan kebudayaan di kabupaten Bone. Ini adalah wujud partisipasi dan kontribusi sebagai warga Bone.

Ajiep Padindang sangat mengapresiasi acara yang dikemas santai ini. "Acara ini sangat menginspirasi kita untuk bergerak bersama dalam pemajuan kebudayaan Bugis, khususnya Bone. Untuk itulah secara pribadi tentu saya sangat mendukung kalau ada Perda yang mengatur", tegas Ajiep.

Sementara itu Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan mengaku sangat senang dengan ada dialog semacam ini. Ini merupakan aspirasi yang harus disambut baik. "Kami tentu akan mengawal aspirasi semacam ini agar harapan dari peserta dialog bisa menjadi sebuah perda yang tentunya akan menuntun kita dalam pemajuan kebudayaan", ungkap Irwan.

Hal yang sama juga ditegaskan oleh A. Irfandi, ST., MHP
Kasubag Program Dinas Kebudayaan Bone. Tentu saya sangat mendukung hal ini dan kami juga akan mengawal ini agar kita bisa mewujudkan niat baik ini. Begitulah pula dengan Wahidah, yang mewakili Dinas Perpustakaan sangat merespon baik dialog yang memberi output dalam hal Literasi budaya dan Sastra Bugis.

Acara yang digelar di Bunir caffee ini dihadiri sejumlah mahasiswa, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, penggiat LSM, penggiat literasi, pemerhati budaya, akademisi, jurnalis dan berbagai utusan lainnya***(ilo)
Komentar

Berita Terkini