Kadis TPHP Bone A Asman Sulaeman Bone Raih Prestasi Gemilang sebagai Sentra Padi Nasional 2023 Berkat Program IP400 dan Dedikasi Petani







KODEINDONESIA,BONE--Kabupaten Bone berhasil meraih prestasi gemilang dengan masuk ke dalam daftar 10 Kabupaten Sentra Padi Tahun 2023. 

Hal tersebut terbukti dari Produksi Padi Kabupaten Bone Menembus 5 Besar Nasional di Tengah Tantangan Iklim

Dengan luas panen mencapai 170.330 hektar, Kabupaten Bone berhasil memproduksi 847.495 ton Gabah Kering Giling (GKG) dan perkiraan produksi beras sebesar 488.750 ton.

Keberhasilan ini tidak lepas dari penguatan sinergitas stakeholder internal eksternal, pendampingan secara tuntas dan berkelanjutan para penyuluh pertanian lapangan setiap desa oleh ASN, Non ASN dan Penyuluh Swadaya dari masyarakat serta 7000 orang ketua Kelompok tani menjadi pilar utama telah dikukuhkan sebagai pelopor ketahanan pangan. 
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM mengungkapkan salah satu program pertanian yang berhasil mendongkrak produksi padi adalah IP400. Dimana program ini sudah serentak diterapkan di 27 kecamatan dan luas lahan IP400 terus bertambah setiap tahunnya.

"Tahun 2022, data kesiapan kelompok mencapai 10.000 hektar dan sudah menjadi laporan Kementerian Pertanian RI. Artinya, dari 3.303 hektar saat awal kita launching IP400, sekarang sudah mencapai 10 ribu hektar. Prinsipnya, program ini harus serentak, terpadu, terintegrasi, dan tuntas," ujar Andi Asman.

Ia juga menegaskan bahwa Program IP400 dan Program Mandiri Benih menjadi faktor utama yang membuat produksi padi di Bone bisa menembus 5 besar nasional tahun 2023. Program IP400 ini dikembangkan dengan empat kali panen dalam setahun.

Tidak hanya itu, keberhasilan Kabupaten Bone meraih lima besar produksi beras secara nasional di tahun 2023 juga didukung oleh bantuan keuangan provinsi yang disalurkan di era Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Sekitar Rp5,5 miliar lebih dana bantuan keuangan provinsi tahun 2022 disalurkan ke Bone, yang sebagian besar berupa program fisik seperti boring atau sumur bor, embung, jalan tani, alsintan, hingga pompa.

"Bantuan keuangan ini terbukti mampu menopang kebutuhan air petani, terutama saat kemarau panjang. Ini salah satu syarat penting untuk CPCL. Setelah ada usulan, kami identifikasi dan melihat secara dekat," kata Asman.

H. Andi Asman juga menyampaikan terima kasih atas kepedulian Andi Sudirman Sulaiman semasa menjabat Gubernur Sulsel terhadap sektor pertanian, terutama di Bone. Program Gubernur Sulsel kini berlanjut melalui program Kementerian Pertanian RI yang dipimpin oleh Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman tahun 2024. Mentang AAS melakukan intervensi melalui beberapa program mulai optimalisasi lahan rawa 5 ribu hektar, lahan untuk pompanisasi atau PAT 38 ribu hektar (Alsintan Benih), pertanian modern 10 ribu hektar, Pompanisasi 60 titik, Benih Reguler 30.000 Hektar. 

Sebagai penerima penghargaan tertinggi di bidang pertanian, Satyalencana Wira Karya dari Presiden RI tahun 2023, Andi Asman optimis bahwa dengan bantuan tersebut, Kabupaten Bone bisa menjadi lumbung padi terbesar di Indonesia
Komentar

Berita Terkini