P3A Labocco kabupaten Bone, lolos peringkat 1 profesional mewakili Sul-Sel di tingkat nasional


KODEINDONESIA BONE--setelah mengikuti assessmen dan penilaian di tingkat provinsi Sulawesi Selatan dan akhirnya P3A Labocco keluar sebagai rangking 1 profesional mewakili Sulawesi Selatan untuk ke tingkat nasional

Tim dari Assessment tersebut terdiri dari kementerian PU PR diantaranya
- Ir. Mudjiadi, M.Sc. (Dirjen SDA Th. 2010)
- Dr. Ir. Iwan Nursyirwan, Dipl.HE. (Dirjen SDA Th. 2014)
- Riswanto Rosi, ST., MPSDA (Direktorat Bina OP)
- Yosua Dwi Putra Kusuma, ST. (Direktorat Bina OP dan 3 diantaranya dari tim dr Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sulsel yaitu- Ir. Djaya Sukarno, M.Eng (Kepala BBWS Pompengan Jeneberang)
- Nalvian, S.ST., MT. (Kepala Bidang OP BBWS PJ)
- Ir. Muhammad Firdaus, ST., MSP. (Ketua Tim Pelaksanaan OP BBWS PJ)

Sebelumnya P3A Labocco masuk nominasi 5 besar dan selanjutnya lolos di 15 nasional dan dinilai untuk mendapatkan juara 1 2 3  dan kelembagaan perkumpulan petani pemakai air tingkat nasional 

Menurut Kadis PSDA Khalil sihab Tim penilai  dari PUPR pusat  akan di jemput dan diterima langsung oleh  Bupati di rumah jabatan penerimaan dan selanjutnya dilakukan penilaian di lokasi labocco desa kajaolalllidong  kecamatan Barebbo ,Senin 16 Oktober 2023 mendatang

 Kadis PSDA Bone Dr Ir H Khalil sihab MT kembali menyebutkan bahwa dalam rangka pemberdayaan P3 itu telah memiliki inovasi  yang sudah berlangsung selama 2 tahun yaitu P3A berdasi, P3A berdasi itu adalah singkatan dari perkumpulan petani pemakai air berdayakan irigasi   

"Semua petani yang terkait dengan irigasi  bisa meningkatkan ekonominya bukan  hanya  memanfaatkan air saja tapi juga untuk pertanaman  dimanfaatkan lagi kembali dalam rangka bagaimana meningkatkan kegiatan ekonomi kreatif dan produktif khusus untuk petani pemakai air" harapnya 

Lebih lanjut Khalil menyebutkan pemanfaatan air misalnya  membudidaya ikan dengan  memanfaatkan air  berkreasi dengan cara  meningkatkan ekonominya contoh kolam ikan,  juga  pembuatan pupuk kompos karena dia pupuk kompos itu dimanfaatkan  daerah-daerah pertanamannya baik itu tanaman padi maupun palawija sekarang ini lagi berkembang kedelai***(ilo)
Komentar

Berita Terkini