Pemerintah Tingkatkan Alokasi Pupuk Subsidi dan Dukungan Infrastruktur Pertanian



KODEINDONESIA BONE--Pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, telah mengumumkan keputusan penting terkait peningkatan alokasi pupuk subsidi untuk petani sebesar Rp28 Triliun. Langkah ini diambil untuk mendukung sektor pertanian yang telah mengalami penurunan alokasi dalam empat tahun terakhir.

Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, menjelaskan bahwa sebelumnya alokasi pupuk subsidi telah mengalami penurunan drastis hingga 50% dari kebutuhan total sebesar 4,7 Juta Ton. Namun, melalui serangkaian diskusi dengan presiden, penambahan anggaran senilai Rp28 Triliun telah disepakati.

"Dengan tambahan ini, alokasi pupuk subsidi berhasil ditingkatkan secara signifikan, dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton," ungkap Menteri Pertanian RI. Dia juga menegaskan pengawasan ketat terhadap penyaluran pupuk subsidi untuk mencegah penyalahgunaan.
Selain peningkatan alokasi pupuk subsidi, pemerintah juga mengumumkan kenaikan harga gabah dari Rp5 ribu menjadi Rp6 ribu per Kg, dengan harapan mendorong peningkatan pendapatan petani.

Tak hanya itu, tambahan anggaran juga dialokasikan untuk pompa air bagi petani sebesar Rp5,8 triliun dan optimalisasi lahan rawa sebesar Rp3 triliun. Langkah ini sebagai bagian dari upaya memperkuat infrastruktur pertanian guna meningkatkan produktivitas.

Menteri Pertanian RI khususnya menyampaikan apresiasinya kepada Kabupaten Bone yang mendapat perhatian khusus dengan alokasi dua kali lipat. Harapan besar diletakkan pada petani untuk terus meningkatkan produksi pertanian, dengan Bone diharapkan menjadi teladan terbaik dalam hal ini.
Komentar

Berita Terkini