Petani di Bone mendapat bantuan Rp 100 Miliar ,Kadis TPHP A Asman Sulaiman : Petani butuh Bimtek untuk mengawal program Kementan RI


   
KODEINDONESIA,BONE--Dalam rangka peningkatan produksi padi nasional, Kementerian Pertanian RI  melaksanakan Bimbingan Teknis Penyuluh Pertanian  di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, pada Rabu, 08 Mei 2024.

Program ini memiliki anggaran sekitar 100 miliar rupiah dan akan tersebar di 12 kecamatan.

Turut hadir sebagai pembicara adalah Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM.

Program ini mendapat apresiasi dari Adik Menteri Pertanian RI, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP.

Menurutnya, program Kementerian Pertanian ini mendapat alokasi anggaran yang signifikan. 

Nilainya, 100 miliar rupiah dan tersebar di 12 kecamatan untuk mengimplementasikannya diperlukan kesiapan para petani.
Oleh karena itu, Kementerian Pertanian terlebih dahulu melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk mengawal program Kementan RI.

"Mulai dari program lahan Rawa, 
Pertanian Modern, Pompanisasi, dan Benih dengan nilai ratusan milyaran wajib petani sejahtera," kata adik Menteri Pertanian RI.

 "Tentunya, harapan kami adalah bagaimana responsifnya sangat tinggi untuk menerima program ini, mengsukseskan, membesarkan, menghasilkan, dan mengembangkan program ini, sehingga bisa menjadikan Kabupaten Bone sebagai petani modern yang berskala besar dan bisa menjadi rujukan bagi kabupaten lain yang sedang merintis hal yang sama," kata H. Andi Asman Sulaiman.

Hanya tiga kabupaten yang mendapatkan bantuan seperti ini, yaitu Kabupaten Pangkep, Maros, dan Bone.

 "Mari kita kawal program ini sehingga Bone bisa menjadi penghasil produk pertanian yang meningkat tajam. Kita ingin produksi pertanian kita masuk lima besar se-Indonesia untuk daerah produksi padi dan jagung, dan menunjukkan hasil luar biasa," tambahnya.

Dengan harapan dari pemerintah, H. Andi Asman Sulaiman berharap agar semua program pertanian yang menjadi skala prioritas dapat menjaga integritas petani. 

"Kami berharap agar produksi padi, jagung, dan bahan pokok lainnya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama masyarakat petani yang siap untuk meningkatkan pendapatan, ekonomi, dan derajat hidup mereka," ungkapnya.


Komentar

Berita Terkini