KEJARI BONE MENERIMA PENYERAHAN TANGGUNG JAWAB TERSANGKA DAN BARANG BUKTI (TAHAP II) PERKARA TINDAK PIDANA PILKADA



KODEINDONESIA BONE--Jaksa Penuntut Umum (JPU)  Kejaksaan Negeri Bone menerima penyerahan 1 (satu)
orang tersangka dan barang bukti perkara Tindak Pidana Pilkada atas nama tersangka Laki-laki AM (56)
dari penyidik Polres Bone. Penyerahan tanggungjawab tersangka dan barang bukti dari Penyidik
kepada Jaksa Penuntut Umum (Tahap II) dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 26 November 2024
bertempat di Kantor Kejaksaan Negeri Bone.


Hal tersebut tertuang dalam siaran pers Nomor: B- /P.4.14/Dip.4/11/2024
Kejaksaan Negeri Bone.

Kepala seksi intelijen Kejaksaan negeri Bone Andi Hairil Akhmad SH MH mengatakan Pelaksanaan penyerahan Tahap II dilakukan terhadap tersangka AM (56) merupakan tindak
lanjut dari hasil penyidikan oleh penyidik yang telah dinyatakan lengkap oleh JPU, setelah JPU
melakukan penelitian terhadap berkas perkara dan telah memenuhi syarat formil maupun materil. 

"Bahwa selain penyerahan tanggungjawab tersangka dari penyidik ke penuntut umum dilakukan
pula penyerahan barang bukti yakni berupa 1 (satu) buah flashdisk berisi rekaman video Camat Dua
Boccoe memberi sambutan durasi 3 menit 2 detik beserta beberapa surat dan dokumen dari SIASN
(Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara) mengenai Profil Aparatur Sipil Negara. Adapun terhadap tersangka disangkakan Pasal 188 Jo. Pasal 71 Ayat (1) Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2020 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang- Undang Nomor 2 tahun 2020 tentang perubahan ketiga atas Undang-undang nomor 1 tahun 2015
tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang
pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota menjadi undang-undang dengan ancaman pidana penjara
paling singkat 1 (satu) bulan atau paling lama 6 (enam) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) atau paling banyak Rp. 6.000.000,00 (enam juta rupiah)”. Terhadap tersangka AM (56) tidak dilakukan penahanan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU)
dikarenakan tidak memenuhi syarat formil tindak pidana yang dapat dikenakan penahanan
sebagaimana ketentuan Pasal 21 ayat (4) KUHAP"

Bahwa setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) menerima penyerahan Tersangka dan Barang
Bukti maka selanjutnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan Menyusun surat dakwaan serta administrasi
lainnya untuk selanjutnya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Watampone untuk segera disidangkan
mengingat batas waktu penanganan Perkara Tindak Pidana Pilkada sangat singkat dan terbatas. 

Dimana Jaksa Penuntut Umum yang ditunjuk untuk menyelesaikan perkara tersebut akan menangani
perkara secara profesional dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Bahwa sebelumnya tersangka AM (56) yang merupakan Camat Dua Boccoe pada hari Minggu
 20 Oktober 2024 sekitar pukul 10.00 WITA menghadiri kegiatan kampanye yang bertempat di
Desa Mario, Kec. Dua Boccoe, Kab. Bone, yang mana tindakannya diduga dengan sengaja membuat
Keputusan dan/atau Tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon, yang
selanjutnya diproses oleh Sentra Gakkumdu Kabupaten Bone. #KejaksaanRI #KejatiSulsel #KejariBone #Jaksa
Watampone, 26 November 2024
Komentar

Berita Terkini