Bupati Bone Pimpin Rakor Lingkup Pemda, Tegaskan Kedisiplinan ASN Hingga Kolaborasi

 
KODEINDONESIA BONE --- Pemerintah Kabupaten Bone menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka meningkatkan sinergitas dan kinerja aparatur lingkup Pemerintah Kabupaten Bone. 

Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 3 Maret 2025, di Gedung PKK Kabupaten Bone.

Rakor dipimpin langsung oleh Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM dan didampingi Wakil Bupati Bone Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, MM., dan Pj Sekda Bone Drs. A. Fajaruddin, M.M..

Rakor ini dihadiri oleh para pimpinan OPD Bone atau pejabat eselon II, pejabat eselon III, Camat, Lurah, Kepala UPT, K3S, MKKS, pengawas, dan penilik.

Dalam kesempatan itu Bupati Bone menegaskan pentingnya kedisiplinan, integrasi, kolaborasi dan pola kerja yang sistematis dalam menjalankan roda pemerintahan.

Bupati Bone bahkan melakukan absensi terhadap seluruh peserta. Pejabat yang tidak hadir tanpa keterangan langsung diberikan teguran, sedangkan yang berhalangan hadir karena sakit wajib melampirkan surat keterangan dokter. Langkah ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menegakkan kedisiplinan ASN.
"Budaya malas harus ditinggalkan. Kita harus siap bekerja, bekerja sama, dan taat terhadap pimpinan. Jangan ada gerakan tambahan," tegas Bupati.

Dalam arahannya, Bupati Bone menekankan bahwa disiplin adalah kunci utama dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif. 

Sistem kerja harus berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), dan setiap lini organisasi harus menjalankan tugasnya dengan baik agar roda pemerintahan dapat berjalan paripurna.

"Tidak boleh ada ego sektoral. Pola kerja harus terintegrasi dan terpadu agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal," tambahnya.

Bupati juga menekankan pentingnya intervensi terhadap permasalahan sosial yang mendesak, seperti stunting, pemenuhan makanan bergizi, serta ketahanan pangan. 

Sementara itu Wakil Bupati Bone menuturkan Pemerintah Kabupaten Bone akan mengoptimalkan tim kerja yang menangani upaya khusus penanganan stunting, verifikasi data, serta keluarga ekstrem.

"Masalah stunting dan ketahanan pangan bukan hanya tugas satu sektor, tetapi tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, kolaborasi antar-instansi sangat penting agar penanganan dapat dilakukan secara menyeluruh," ujar Wakil Bupati Bone.
Komentar

Berita Terkini