BKAD Bone Launching Sistem Informasi Administrasi Keuangan Daerah (Siakeuda) Nexa



KODEINDONESIA, WATAMPONE — Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Bone Melaunching Sistem Informasi Administrasi Keuangan Daerah (Siakeuda) Nexa, Kamis (17/4).

Sistem Informasi Administrasi Keuangan Daerah berbasis Digital ini akan menjadi terobosan baru dalam mendukung perkembangan Tekhnologi yang mengacu pada efisiensi, dan meningkatkan pelayanan keuangan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bone.
Peluncuran Aplikasi ini dilaunching oleh Bupati Bone Andi Asman Sulaiman dihadiri Direktur Mediatech Toto Hadianto, Kepala BKAD Bone, seluruh OPD serta camat dan instansi terkait.

Plt Kepala BKAD Bone Andi Tenriawaru, menuturkan Siakeuda ini menjadi Warna baru dalam pengelolaan keuangan daerah di kabupaten Bone yang tentunya lebih efisien dan transparan.

“Aplikasi ini akan berdampak pada pengelolaan keuangan di Kabupaten Bone dan mendorong digitalisasi dalam pengelolaan keuangan yang lebih efisien melalui aplikasi siakeuda Nexa, lebih modern dan terpercaya karena adanya transparansi dalam pengelolaan anggaran, sehingga SOP dapat tercapai dan menjaga integritas, ” jelasnya

Sementara itu Bupati Bone Andi Asman Sulaiman mendukung penuh peluncuran Siakeuda Nexa tersebut, Ia berharap dengan adanya sistem aplikasi tersebut dapat meningkatkan kinerja BKAD sebagai pengelola anggaran, dan memudahkan masyarakat untuk mengakses aplikasi tersebut.

“Aplikasi ini digunakan semaksimal mungkin, ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, cukup dengan mengakses aplikasi, sehingga mencegah terjadinya antrian, dan lebih efisien, namun tetap harus dievaluasi sejauh mana memberikan manfaat dan apa saja kekurangannya,” ujarnya.

Lebih lanjut Andi Asman menyampaikan peluncuran Siakeuda Nexa sesuai dengan visi pemerintahan Kabupaten Bone, Yaitu “Maberre”.

“Peluncuran aplikasi ini juga sangat selaras dengan visi pembangunan daerah kita yaitu Mandiri berkeadilan dan berkelanjutan, dimana mandiri itu karena dengan digitalisasi administrasi keuangan, kita mampu mengelola dan mengawasi anggaran keuangan secara independen, akurat dan cepat tanpa ketergantungan kepada sistem manual yang rentan kesalahan,”
“Berkeadilan, karena sistem ini akan menjadikan setiap kebijakan anggaran dapat tersalurkan kepada masyarakat dengan prinsip pemerataan, dan tranparansi menghindari diskriminasi dalam pelayaanan maupun distribusi sumber daya, kemudian berkelanjutan.”

“Aplikasi ini dirancang bukan untuk jangka pendek sehingga menjadi pondasi sistem keuangan daerah yang adaptif dan terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan tuntutan masyarakat,” pungkas Andi Asman. (ilo)
Komentar

Berita Terkini