KODEINDONESIA BONE--Program pertanian masuk sekolah resmi di launching bertempat di SMPN 3 Watampone, Kamis 15 Mei 2025.
Launching pertanian masuk sekolah ditandai dengan tanam perdana cabai oleh bupati bersama Dandim Bone, Pj Sekda, Anggota DPRD Bone,Kadis Pendidikan serta sejumlah pimpinan OPD dan camat serta sejumlah kepala UPT SMP.
Pada momen tersebut, bupati membagikan rezeki kepada para siswa yang ikut turun menanam.
Bupati membagikan uang total Rp5 juta untuk kemudian dibagikan kepada para siswa. Tak hanya itu, Guru yang ikut menanam juga mendapat rezeki.
Bupati Bone, H Andi Asman Sulaiman mengatakan siswa siswi jangan takut kotor. Bupati menegaskan pertanian adalah pekerjaan yang mulia dan kedepan, pertanian ini akan dirancang lebih modern lagi.
“Tadi kenapa saya minta turun saya mau lihat disiplinnya kita semua. Jadi yang turun dapat apresiasi. Yang bekerja pasti dapat apresiasi,” ucapnya.
Bupati menegaskan, maksud tujuan mengaktifkan program pertanian masuk sekolah, agar program ini dikawal dan dipastikan berjalan dengan baik.
“Kita ingin keterampilan dapat. Pertanian menggerakkan pertumbuhan ekonomi,” ucapnya.
Bupati juga mengapresiasi gerakan Dinas Pendidikan yang sementara menyusun kurikulum muatan lokal untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kita ingin melihat siswa kita mencintai pertanian. Kita harapkan mereka nantinya menjadi petani petani milenial. Kita ingin sekolah semua memanfaatkan lahan pekarangan sekolah,” pungkasnya.
Kadis Pendidikan Kabupaten Bone, H Andi Fajaruddin mengatakan, tujuan pertanian masuk sekolah, mempersiapkan generasi muda mendukung ketahanan pangan nasional.
“Saat ini dinas pendidikan menfinalisasi muatan lokal kurikulum ketahanan pangan lokal. Kita sudah susun kurikulum ini sejak 1 tahun lalu,” jelasnya.
“Kurikulum muatan lokal sangat relevan dan mendukung program pertanian masuk sekolah,” tutup Andi Fajar.