KODEINDONESIA BONE -- Pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman - Andi Akmal Pasluddin (BerAmal), menegaskan komitmennya menjadikan APBD Kabupaten Bone Tahun 2026 tetap berorientasi pada kepentingan masyarakat.
Meski menghadapi tantangan pengurangan dana transfer pusat sebesar Rp300 miliar, keduanya memastikan arah kebijakan anggaran tetap mencakup pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, serta program-program pro rakyat lainnya.
Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, mengatakan bahwa pemerintahannya akan terus mengupayakan dukungan anggaran dari pemerintah pusat agar pembangunan di daerah tidak melambat. Upaya ini dinilai penting mengingat besarnya manfaat yang diterima masyarakat dari alokasi dana pusat selama tahun berjalan.
“Alhamdulillah, untuk tahun 2026 kita komitmen APBD harus pro rakyat. Pembangunan dan layanan pemerintahan harus berbasis pada kepentingan masyarakat,” ujar Bupati Bone.
Tahun ini, Kabupaten Bone berhasil memperoleh alokasi pembangunan hingga Rp3,8 triliun dari berbagai sumber, termasuk program Inpres Jalan Daerah, padat karya, bantuan sosial, serta pemberdayaan masyarakat.
Sektor infrastruktur menjadi penerima anggaran terbesar, dengan total Rp800 miliar untuk pembangunan jalan dari berbagai sumber pembiayaan, baik pusat, provinsi, maupun kabupaten.
Sektor pertanian menyusul di posisi kedua dengan total anggaran Rp592 miliar untuk bibit, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pembangunan dan rehabilitasi irigasi.
Tak hanya itu, Bone juga mendapat pembangunan dua sekolah rakyat dari Kementerian Sosial dengan nilai anggaran Rp210 miliar.
Berbagai sektor lain seperti koperasi, perindustrian, peternakan, perencanaan pembangunan daerah, hingga layanan kependudukan turut menikmati aliran dukungan anggaran dari pusat, provinsi, dan CSR perusahaan.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Bone memasukkan anggaran pusat ke daerah mendapat apresiasi dari Anggota Badan Anggaran DPRD Bone yang juga Ketua Komisi I, Rismono Sarlim.
“Harus kita akui, kepemimpinan BerAmal sangat sukses meningkatkan pembangunan di Bone. Kita berharap di tengah pengurangan dana transfer, bupati tetap melakukan lobi ke pusat seperti tahun ini, sehingga pembangunan di Bone terus menggeliat,” kata politisi Partai Golkar tersebut.
Rismono juga menyoroti pembangunan infrastruktur jalan yang dinilainya mengalami peningkatan signifikan. Ia mencontohkan perbaikan Jalan Reformasi di depan Kantor DPRD Bone yang kini sudah dibuat dua jalur.
“Sekarang jalan di depan Kantor DPRD Bone sangat cantik. Dibuat dua jalur. Sangat luar biasa kerja-kerja BerAmal,” ujarnya.
Dengan komitmen menempatkan masyarakat sebagai prioritas utama, Pemerintah Kabupaten Bone memastikan APBD 2026 tetap mengedepankan prinsip pembangunan berkeadilan meski adanya penyesuaian anggaran dari pusat.
