Memiliki elektabilitas tertinggi,A Sudirman jadi calon terkuat sebagai Gubernur SulSel


KODEINDONESIA,BONE--Elektabilitas Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) petahana, Andi Sudirman Sulaiman masih kuat dibandingkan bakal calon gubernur lainnya.

Hasil survei PT IPI yahh dilakukan 28 November-5 Desember 2022 menunjukkan elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman capai 18,2 persen.

Pria kelahiran Bone ini  ungguli tujuh bakal calon gubernur lainnya. Padahal nama-nama tersebut cukup tenar dan memiliki posisi penting di pemerintahan maupun DPR RI.

Di urutan kedua ada Wali Kota Makassar 2004-2014,  Ilham Arief Sirajuddin dengan elektabilitas 10,3 persen.

Kemudian Bupati Gowa dua periode, Adnan Purichta Ichsan dengan elektabilitas 7,1 persen 

Disusul Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto dengan elektabilitas 6,8 persen.

Ketua DPD Gerindra Sulsel yang juga anggota DPR RI, Andi Darmawan Aras di urutan kelima dengan elektabilitas 4,6 persen.

Lalu Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse memiliki elektabilitas 3,9 persen di urutan tujuh.

Terakhir, Wali Kota Parepare dua periode, Taufan Pawe dengan elektabilitas 2,1 persen.

Sementara 36,9 persen respon menjawab tidak tahu, tidak jawab dan menjawab rahasia.

"Elektabilitas Andi Sudirman Sulaiman paling tinggi dibandingkan tokoh lainnya," kata  Direktur PT IPI, Suwadi Idris Amir pada Rabu (28/12/2022).

Kendati demikian, ia menilai elektabilitas tersebut masih rendah. Angkanya masih 18,2 persen dengan popularitas masih 60 persen.

Penyebabnya, pria memiliki slogan Andalan tersebut hadir secara instan di pemilihan gubernur lalu.

Tidak memiliki memiliki basis massa. Langsung dicalonkan dengan Gubernur Sulsel non-aktif, Prof Nurdin Abdullah.

Dilain sisi, loyalis Prof Nurdin Abdullah banyak salah paham dan kecewa dengan sosok Andi Sudirman Sulaiman.

"Tidak pernah dikenal sebelumnya, tidak ada basis, namun tiba-tiba disodorkan menjadi calon wakil gubernur," ucapnya.

Suwadi menambahkan, Sulsel sekretaris belum ada figur kuat berdasarkan hasil survei terbaru mereka.

Sekelas calon petahana sekali pun masih memiliki popularitas rendah. Apalagi bicara elektabilitas calon lainnya.

Survei PT IPI menggunakan metodelogi multistage random sampling acak berjenjang.

Dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Margin of error 3,8 Persen. Jumlah sampel responden 1220 responden***(ilo)
Komentar

Berita Terkini