KODEINDONESIA,BONE--, BPP KAHU Kabupaten Bone meraih kehormatan istimewa saat Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPP) KAHU menjadi yang terbaik se-Indonesia dalam peningkatan kompetensi teknis penyuluh pertanian. Menteri Pertanian RI, Dr H A. Amran Sulaiman, memberikan penghargaan langsung dalam acara yang dihadiri oleh 1.000 penyuluh pertanian PNS, PPPK, dan THL-TBPP di Sulawesi Selatan.
Keberhasilan yang diraih tersebut tak lepas dukungan dan pembinaan Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, H Andi Asman Sulaiman SSos MM, menyampaikan kebahagiaannya karena BPP KAHU berhasil meraih prestasi tersebut. Ia menyoroti kondisi bangunan BPP Kahu yang berumur sejak tahun 1982 dan mengusulkan untuk mendapatkan rehab total.
Menurutnya, keberhasilan BPP Kahu bukan hanya dalam aspek teknis, tetapi juga dalam kontribusi terhadap masyarakat. Dengan luasan pekarangan sekitar 80 are, BPP Kahu mengusulkan pembangunan program nasional Kampung Horti. Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, namun juga menjadi sumber pendapatan operasional melalui penjualan hasil pertanian.
H Andi Asman Sulaiman menekankan pentingnya memberikan contoh positif kepada masyarakat sebagai penyuluh. Program Kampung Horti menjadi bukti nyata bahwa masyarakat dapat terlibat secara langsung dalam peningkatan produktivitas pertanian.
Dalam kesempatan tersebut, H Andi Asman Sulaiman menyampaikan harapannya agar pencapaian BPP Kahu dapat menjadi motivasi bagi BPP Kecamatan lain. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi, baik internal maupun eksternal, serta mengajak untuk terus berkarya, belajar, dan bekerja sama demi mewujudkan ide dan inovasi yang berkelanjutan.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa dengan semangat kerja, kolaborasi, dan komitmen, mimpi besar untuk kemajuan pertanian dapat tercapai. Selamat kepada BPP KAHU sebagai pelopor dan contoh keberhasilan nasional dalam penyuluhan pertanian.
Diketahui Pada kegiatan pengarahan penghargaan diberikan kepada 11 orang dan 12 lembaga, seperti penyuluh pertanian berprestasi, petani milenial berprestasi, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), kelompok tani berprestasi, kelompok wanita tani berprestasi, kelembagaan ekonomi pertanian berprestasi, dan Balai Penyuluhan Pertanian berprestasi***(ilo)