KODEINDONESIA,WAJO --Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Sengkang melakukan kunjungan kerja ke Dinas Perikanan Kabupaten Wajo pada Senin (15/09) di Jalan Bau Baharuddin No.129, Mattirotappareng, Kec. Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kepala KP2KP Sengkang, Riza Kurniawan, didampingi oleh dua orang staf. Kehadiran tim KP2KP disambut hangat oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Wajo, Panca Batman.
Pertemuan tersebut dilaksanakan dalam rangka koordinasi terkait data Instansi Pemerintah, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak Lain (ILAP). Data ILAP merupakan bagian dari tindak lanjut perjanjian kerja sama tripartit antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo.
Data ILAP memuat informasi yang dihimpun dari berbagai instansi terkait, termasuk dinas perikanan, yang kemudian dimanfaatkan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memperkuat basis data perpajakan. Melalui pemanfaatan data ILAP, diharapkan optimalisasi penerimaan pajak dapat lebih tepat sasaran dengan tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Dalam kesempatan itu, Kepala KP2KP Sengkang, Riza Kurniawan, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
“Koordinasi terkait data ILAP menjadi sangat penting karena dapat membantu DJP dalam memperluas basis pajak, sekaligus memberikan manfaat bagi daerah dalam hal peningkatan kepatuhan wajib pajak. Melalui sinergi ini, kita berharap penerimaan pajak semakin optimal dan pembangunan di daerah dapat lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Panca Batman menyambut baik kunjungan tersebut. Menurutnya, Dinas Perikanan siap mendukung upaya DJP dalam memperkuat basis data melalui penyediaan informasi yang relevan, khususnya terkait sektor perikanan budidaya di Kabupaten Wajo. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan terjalin kerja sama yang semakin erat antara instansi perpajakan dan pemerintah daerah serta mendorong terwujudnya “Pajak Tumbuh, Indonesia Tangguh